Komisi IV Dorong Regulasi Pemerintah Serap Susu Sapi Peternak Lokal

22-11-2024 / KOMISI IV
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, bersama tim saat kunjungan kerja spesifik ke Koperasi Peternak Sapi Perah Bandung Utara (KPSBU), Lembang, Bandung Barat. Foto: Munchen/vel

PARLEMENTARIA, Bandung Barat - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, memimpin kunjungan kerja spesifik (Kunsfik) Komisi IV DPR RI dengan sejumlah mitra kerja dan para peternak susu sapi di Koperasi Peternak Sapi Perah Bandung Utara (KPSBU), Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. Disapa akrab dengan sebutan Titiek, ia menyampaikan bahwa Komisi IV DPR RI meminta pemerintah segera membuat regulasi untuk mendukung penyerapan susu sapi dari peternak lokal. Regulasi tersebut dinilai penting untuk mengatasi rendahnya harga jual dan persaingan dengan susu impor, sekaligus mendukung program nasional "Makan Siang dan Susu Gratis".

 

"Kami mendorong pemerintah untuk mengeluarkan peraturan-peraturan yang berpihak pada peternak lokal, supaya mereka bisa bekerja lebih baik. Tentunya bisa berkembang dan lebih sejahtera lagi," ujar Titiek saat wawancara dengan Parlementaria di KPSBU Lembang, Jawa Barat, pada Kamis (21/11/2024).

 

Menurutnya, salah satu kendala yang dihadapi peternak lokal adalah rendahnya daya serap susu sapi oleh industri pengolah susu di dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kapasitas industri serta kualitas susu lokal yang dianggap belum memenuhi standar.

 

"Perusahaan industri pengolah susu tidak bisa menyerap sebagian susu sapi dari para peternak lokal atau dalam negeri, karena industri itu sendiri mungkin kapasitasnya terbatas. Kemudian, kualitas susu sapi kurang memenuhi standar," jelas Politisi Fraksi P-Gerindra ini.

 

Titiek juga menyoroti ketiadaan regulasi yang mewajibkan perusahaan-perusahaan pengolah susu untuk menyerap susu dari peternak lokal. Ia menilai, tanpa aturan yang jelas, perusahaan lebih memilih mengandalkan impor dibandingkan membeli susu lokal.

 

"Ke depan, kami di Komisi IV akan mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi-regulasi yang berpihak kepada masyarakat. Misalnya, perusahaan tidak bisa impor 100%. Mereka harus ada peraturan tertentu, bahwa mereka tetap harus menyerap susu dari peternak lokal," tutup legislator Dapil Yogyakarta ini.

 

Pada Kunsfik Komisi IV DPR RI kali ini, hadir juga para pejabat dari mitra kerja Komisi IV DPR RI, yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pangan Nasional, Badan Karantina Indonesia, Perum Perhutani, Perum Bulog, PT Perkebunan Nusantara VIII, PT Pupuk Indonesia, dan ID Food. (mun/aha)

BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Kebijakan Alih Fungsi Sawah Tak Sejalan Dengan Visi Misi Soal Ketahanan Pangan
17-12-2024 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyoroti kebijakan alih fungsi lahan pertanian untuk program 3 juta...
Belajar dari Bali, Penanaman Mangrove di Jakarta Harusnya Digiatkan Guna Tangani Perubahan Iklim
12-12-2024 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Denpasar - Anggota Komisi IV DPR RIGuntur Sasono mengikuti Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI kerjake Lokasi Persemaian Show...
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Riyono Usulkan Program ‘One Day One Fish’
11-12-2024 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Denpasar - Anggota Komisi IV DPR RI Riyono mengusulkan gerakan program satu hari satu kali makan ikan (One Day...
Dukung Program Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Usulkan RUU Perlindungan Lahan
11-12-2024 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Denpasar - Swasembada pangan menjadi salah satu misi dalam program Astacita Presiden RI Prabowo Subianto. Beberapa program kerja yang...